Bone, SAPARAKYAT-Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah kabupaten Bone menyebabkan SMP Negeri 5 Watampone tergenang banjir, Rabu (26/2/2025) lalu.
Genangan air ini disebabkan oleh buruknya sistem drainase, dan diperparah dengan sisa-sisa pemangkasan pohon yang belum dibersihkan dari saluran air, yang terletak di samping sekolah.
Tidak hanya halaman sekolah, air juga masuk ke ruang guru dan ruang kantor. Sejumlah kursi, meja, dan dokumen penting ikut terendam.
Menyikapi kondisi tersebut, Kepala Sekolah SMPN 5 Watampone segera melayangkan surat permohonan bantuan kepada pemerintah Kelurahan Jeppe’e.
Lurah Jeppe’e, Ryan Risa Swara, S.STP., M.Si., langsung merespon dengan mengerahkan Satgas Kebersihan dan warga sekitar untuk melakukan pembersihan pada Jumat (28/2/2025) pagi.
Selain membersihkan drainase di sekitar sekolah, tim juga mengevakuasi tumpukan ranting dan batang pohon hasil pemangkasan yang sebelumnya dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Material tersebut diangkut menggunakan mobil sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan motor sampah dari Kantor Kelurahan Jeppe’e.
Lurah Jeppe’e yang turun langsung di lokasi menegaskan pentingnya koordinasi antarinstansi.
“Kami berharap ke depannya dinas terkait bisa memastikan kendaraan pengangkut sudah siap sebelum pemangkasan pohon dilakukan, agar sisa-sisanya tidak menghambat saluran air,” ujarnya.
Pembersihan yang dilakukan diharapkan dapat mencegah banjir susulan dan menjaga lingkungan sekolah tetap kondusif bagi aktivitas belajar mengajar.
Sementara Plh Kepala Sekolah SMPN 5 Watampone, Hatanang, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut terlibat dalam kerja bakti tersebut.
“Terima kasih kepada semua pihak yang ikut terlibat dalam kerja bakti pembersihan ranting kayu tersebut,” katanya.
“Terkhusus kepada pemerintah Kelurahan Jeppe’e, respon yang sangat luar biasa menindaklajuti permohonan bantuan kami,” tambahnya.