Bone, SAPARAKYAT – Baru sepekan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Bone Melakukan aksi unjuk rasa, mengevaluasi kinerja kepolisian Resor (Polres) Bone, banyaknya kasus-kasus yang belum tuntas.
Hari ini, giliran Aktivis anti narkoba Forum Bersama (Forbes) Kabupaten Bone menggelar demonstrasi di depan Mapolres Bone, Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Tibojong, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, Sulsel. Kamis 13 Maret 2025, siang menjelang sore.
Ratusan demonstran yang hadir meminta pertanggung jawaban Kasat Narkoba Bone, yang terindikasi melakukan tindak penyalahgunaan wewenang Jabatan. Lewat sebuah percakapan dan tangkapan layar chatting WhatsApp, AKP Aswar menyuruh keluarga tersangka menyiapkan uang dengan imingan tersangka akan dibebaskan.
Bukan tanpa alasan, lewat percakapan dan chatting yang beredar luas dikalangan masyarakat, terlihat dan terdengar jelas percakapan yang mengaku kerabat dari AKP Aswar, Kasat Narkoba Bone.
“Saya sudah bicara lewat telpon Kasat Narkobanya Bone, kalau ada kerabat yang di tangkap oleh tim Polda Sulsel tindak penyalahgunaan narkoba,” ucapnya.
“Dari polda meminta uang 100 juta dengan tersangka tiga (3) orang, Pandi, Maman, Cambi. Mungkin masih bisa di nego puceng (sepupu) 70 juta,”bebernya
“Siapkan saja tambahan 10 juta dengan jumlah total 80 juta semuanya, balas Aswar,” kata bapak dalam percakapan itu.
Kompol Antonius Tutleta (Wakapolres Bone) yang menerima aspirasi unjuk rasa mengatakan.
“Terkait dengan tuntutan yang ada, kami akan laporkan kepada pimpinan dan akan melakukan tindakan hukum terhadap oknum yang dimaksud terkait kasus yang dimaksud, dan apabila oknum tersebut terbukti kita akan melakukan proses pidana, kode etik dan tindakan disiplin,”ujarnya
Wakapolres juga menegaskan, bahwa Kapolres Bone AKBP Erwin Syah telah mengeluarkan surat perintah untuk menonaktifkan Kasat Narkoba dari jabatannya, Keputusan ini diambil oleh Kapolres Bone atas izin dan persetujuan dari Kapolda Sulawesi Selatan
