BULUKUMBA, SAPARAKYAT.COM-Sekolah Sepak Bola (SSB) Lapatau asal Kabupaten Bone harus mengakui keunggulan Bulukumba City setelah tersingkir lewat adu penalti dalam lanjutan turnamen sepak bola usia dini yang digelar di Lapangan Bacari, Sabtu, 12 Juli 2025. Sore, sekitar 8 kilometer dari pusat Kota Bulukumba, kota dengan julukan Bumi Butta Panrita Lopi (kampung para ahli pembuat kapal).
Laga berlangsung ketat dan berakhir imbang 0-0 selama waktu normal. Pertandingan kemudian dilanjutkan ke babak adu penalti, di mana Bulukumba City tampil lebih tenang dan berhasil mengamankan tiket ke babak berikutnya.
Official SSB Lapatau, Asriadi yang lebih akrab dipanggil Ciwan, menyampaikan rasa bangganya terhadap penampilan anak-anaknya.
“Anak-anak sudah bermain maksimal. Kami kalah bukan karena kualitas, tapi memang adu penalti itu soal keberuntungan. Ini akan jadi pengalaman berharga bagi mereka,” ujarnya.
Turnamen ini menjadi ajang pembinaan dan pencarian bakat bagi para pesepak bola muda di kawasan Sulawesi Selatan. Bulukumba City kini melaju ke babak 16 besar dengan kepercayaan diri tinggi, didukung antusiasme warga Bumi Butta Panrita Lopi-julukan Bulukumba yang terkenal sebagai kampung pembuat kapal tradisional.





