BONE, SAPARAKYAT.COM–Turnamen mini soccer Pemuda Lebbae Cup II resmi ditutup oleh perwakilan pemerintah Kecamatan Ajangale, Usman Hanafi, pada Ahad sore, 26 Oktober 2025.
Laga final mempertemukan tim tuan rumah Babe Lebbae melawan HLR Sport dari Desa Timurung, Kecamatan Ajangale. Pertandingan berlangsung sengit hingga waktu normal berakhir dengan skor imbang 0-0.
Pertandingan pun harus ditentukan lewat adu penalti, dan Babe Lebbae berhasil keluar sebagai juara setelah unggul dengan skor 4-3.
Turnamen bergengsi ini diikuti oleh 48 tim yang berasal dari tiga kabupaten, yakni Bone, Soppeng, dan Wajo. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung di Lapangan Pondok Pesantren Auladul As’adiyah Ajangmatekko, Desa Lebbae, Kecamatan Ajangale.
Dalam sambutannya, Usman Hanafi mewakili pemerintah Kecamatan Ajangale menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan olahraga tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi semangat para pemuda Desa Lebbae yang telah sukses menggelar turnamen ini. Kegiatan seperti ini bukan hanya ajang silaturahmi, tetapi juga menjadi wadah positif bagi generasi muda untuk menyalurkan bakat dan menjauhkan diri dari hal-hal negatif,” ujar Usman Hanafi.
Sementara itu, PLT Kepala Desa Lebbae, Andi Suhartono, menyampaikan rasa bangganya atas suksesnya pelaksanaan turnamen yang diinisiasi oleh para pemuda desa.
“Kami bangga kepada panitia dan seluruh pemuda yang telah bekerja keras hingga kegiatan ini berjalan sukses dan meriah. Turnamen ini menunjukkan bahwa pemuda Lebbae memiliki semangat luar biasa dalam membangun kebersamaan dan memajukan desa melalui olahraga,” tutur Andi Suhartono.
Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Polsek Ajangale dan tim medis Puskesmas Ajangale yang turut berperan aktif selama turnamen berlangsung.
“Kami berterima kasih kepada jajaran Polsek Ajangale yang terus mengawal jalannya pertandingan dari awal hingga penutupan sehingga kegiatan berlangsung aman dan tertib. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada tim medis dari Puskesmas Ajangale yang selalu sigap memberikan pelayanan kesehatan selama pertandingan,” tambahnya.
Di sisi lain, manajer Babe Lebbae, Supha, mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan timnya meraih gelar juara di kandang sendiri.
“Alhamdulillah, kemenangan ini adalah hasil kerja keras seluruh pemain dan dukungan masyarakat Lebbae. Kami sempat tegang di adu penalti, tapi para pemain menunjukkan mental juara. Terima kasih untuk semua yang sudah mendukung,” ujar Supha dengan penuh rasa haru.
Turnamen ini diharapkan dapat terus menjadi ajang pencarian bakat Pemuda Lebbae, sekaligus mempererat persaudaraan antar desa dan kabupaten melalui semangat sportivitas dan kebersamaan.

 
													




