Sapa rakyat – Kontingen Federasi Orientering Nasional Indonesia (FONI) Kabupaten Bone berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih tiga medali perunggu dalam ajang Festival Olahraga Daerah (FORDA) Sulawesi Selatan, yang digelar di lapangan Karebosi Makassar, pada hari Jum’at tanggal 18/20 Oktober 2024.
Ketujuh atlet yang dikirimkan oleh FONI Bone untuk bertanding di cabang Labyrinth Orienteering Versus menunjukkan performa terbaik dengan membawa pulang tiga medali perunggu, dua di antaranya siswa dari SMKN 7 Bone.
Medali perunggu tersebut diraih pada kategori Umum Putra, Umum Putri, dan Pelajar Putra. Dua atlet dari SMKN 7 Bone, yakni Zal Shabila Nuraulia (kelas Umum Putri) dan Muh. Amiril (kelas Pelajar Putra), sukses menempati posisi ketiga dalam kompetisi yang diikuti oleh berbagai peserta dari Sulawesi Selatan.
Keberhasilan ini tidak hanya menambah koleksi medali bagi Kabupaten Bone, tetapi juga memastikan ketiga atlet peraih medali perunggu mendapatkan tiket untuk berlaga di Festival Olahraga Nasional (FORNAS) 2025 di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Ketua FONI Kabupaten Bone Asriadi, yang datang langsung mendampingi atlit bertanding mengungkapkan rasa bangga terhadap capaian ini dan apresiasi kepada seluruh atlit yang telah berjuang, serta berharap para atlet yang lolos ke tingkat nasional dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik lagi untuk membawa prestasi yang lebih tinggi.
Dengan prestasi ini, semoga kelak kontingen Bone dapat memacu diri dan menjadi kekuatan yang patut diperhitungkan dalam cabang olahraga orienteering, baik di tingkat daerah maupun nasional.
Festival Olahraga Daerah Sulawesi Selatan menjadi wadah penting untuk mengembangkan bakat atlet muda, dan kontingen Bone sekali lagi membuktikan diri sebagai salah satu daerah yang memiliki potensi besar di cabang orienteering.
Kepala SMKN 7 Bone Syarifah, S.Pd, mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi yang diraih oleh siswa-siswinya dalam ajang bergengsi ini.
“Keberhasilan Zal Shabila dan Muh. Amiril bukan hanya menjadi kebanggaan bagi sekolah, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Bone”, ucapnya.
“Mereka telah menunjukkan kerja keras dan dedikasi yang luar biasa. Kami akan terus mendukung mereka dalam persiapan menuju FORNAS 2025 dan berharap mereka bisa mengharumkan nama Bone di kancah nasional,” ujarnya.
Beliau juga menekankan pentingnya pembinaan olahraga di sekolah untuk mengembangkan potensi siswa, tidak hanya dalam bidang akademik tetapi juga non-akademik, termasuk olahraga seperti orienteering yang semakin berkembang.
Keberhasilan kontingen Bone dalam ajang ini diharapkan menjadi inspirasi bagi siswa lain di SMKN 7 Bone dan seluruh Kabupaten Bone untuk terus mengasah kemampuan dan berprestasi dalam berbagai bidang.